About

Term of Reference

SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT

(SENDIMAS)

"Internalisasi Nilai Kearifan Lokal dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Perguruan Tinggi di Era Global"

 

LATAR BELAKANG

              Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai usaha untuk memberikan daya (empowerment) dan/atau penguatan (strengthening) kepada masyarakat/kelompok komunitas. Pemberdayaan masyarakat bisa juga didefinisikan sebagai suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Menurut Robinson (1994), pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak, sedangkan menurut Payne (1997), pemberdayaan pada hakekatnya bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Orang-orang yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui kemandiriannya, bahkan merupakan “keharusan” untuk lebih diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dengan akumulasi pengetahuan, ketrampilan serta sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan tanpa tergantung pada pertolongan dari hubungan eksternal.

Melibatkan masyarakat/kelompok komunitas pada posisi yang tepat serta mempertimbangkan kearifan lokal dalam kegiatan pengabdian masyarakat merupakan hal yang penting. Tantangan yang perlu ditemukenali kembali oleh dosen pelaksana pengabdian masyarakat adalah menerjemahkan semua potensi kearifan lokal sebagai landasan dalam menyusun program pengabdian kepada masyarakat di era global. Hilirisasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kekinian harus mampu bersinergi dengan kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat. Dengan demikian, terdapat korelasi positif dan signifikan antara peningkatan kuantitas dan kualitas hasil penelitian dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka perguruan tinggi berkewajiban untuk meningkatkan pola pikir masyarakat akan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi kekinian melalui kegiatan pengabdian masyarakat, sehingga masyarakat diharapkan mampu mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kekinian. Perguruan tinggi perlu menyadari bahwa, Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sangat penting bagi kehidupan masa kini dan masa yang akan datang; pemanfaatan teknologi hasil penelitian (hilirisasi riset) dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat akan sangat berguna bagi peningkatan kesejahteraan dan daya saing masyarakat pada era global. Hilirisasi produk teknologi hasil penelitian melalui kegiatan pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi seharusnya berupa teknologi terapan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (feasible tecnologies) yang kemudian disebut sebagai teknologi unggulan. Teknologi unggulan adalah teknologi yang memiliki unsur keterbaharuan dan kemutakhiran, berpotensi memperoleh HKI, siap dipasarkan dan mempunyai prospek untuk dijual. Produk teknologi unggulan dapat berupa: rumus-rumus empiris, prosedur kerangka kerja, model optimalisasi dan simulasi, peningkatan plasma nutfah lokal dan paket teknologi yang dapat mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat secara berkesinambungan ke arah yang lebih baik</strong >.

Sejalan dengan visi tersebut di atas, “Internalisasi Nilai Kearifan Lokal dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Perguruan Tinggi pada Era Global” </strong >dipilih sebagai topik SENDIMAS 6 tahun 2021. Melalui pemahaman yang komprehensif terhadap masyarakat/kelompok sebagai mitra serta pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan hasil kegiatan pengabdian masyarakat, maka kebermanfaatan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen perguruan tinggi diharapkan akan semakin meningkat.

 

PESERTA

Peserta terdiri dari dosen pelaksana pengabdian masyarakat, kelompok komunitas, pemerhati dan penggiat sosial, LSM, praktisi dan birokrat (pemerintah), serta pengelola Lembaga Pengabdian Masyarakat di perguruan tinggi.

 

TUJUAN

SENDIMAS 6 tahun 2021 dilaksanakan secara daring dengan tujuan sebagai berikut:

  1. Memberikan wadah bagi dosen pelaksana pengabdian masyarakat untuk berbagi pengalaman di bidang pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.
  2. Memberikan gambaran perkembangan metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang berdampak pada peningkatan kamandirian dan kesejahteraan mayarakat/kelompok komunitas.
  3. Memberikan wadah bagi dosen pelaksana pengabdian masyarakat untuk mempublikasikan hasil kegiatan pengabdian masyarakat.
  4. Memberikan peluang kerja sama dalam bentuk kolaborasi pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi secara bersama.
  5. Membantu berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan dan memodernisasi program pengabdian masyarakat yang berdampak secara signifikan bagi masyarakat/kelompok komunitas.
  6. Membantu masyarakat marginal dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya menjadi lebih baik
  7. Meningkatkan kesadaran arti pentingnya melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam mewujudkan proses pembangunan manusia seutuhnya.

WAKTU

Hari

:

Rabu - Kamis

Tanggal

:

22 - 23 September 2021

Pukul

:

08.30 – 12.30 WIB

Zoom Link

:

TBA

Meeting ID

:

TBA

Passcode

:

TBA