Internalisasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Perguruan Tinggi di Era Global

Authors

  • Dr. Adhi Nugraha, MA

DOI:

https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.12

Abstract

Kearifan lokal, demikian juga tradisi, adalah produk hasil budaya. Oleh sebab itu, sebagaimana halnya budaya, kearifan lokal dapat dibagi menjadi dua: pertama, kearifan lokal yang bersifat kebendaan (material, tangible), dan kedua, kearifan lokal bukan benda (intangible). Lingkup kearifan lokal kebendaan bisa diurai lagi menjadi komponen yang lebih spesifik, seperti kearifan dalam penggunaan material, penciptaan perabotan-peralatan utilitas, arsitektur dan artefak lainnya, hingga kreasi bentuk, ornamentasi atau ragam hias. Dalam hal penggunaan material dan peralatan, banyak kearifan kita temui dalam penggunaan, pengolahan, dan pengelolaan sumber daya alam sebagai bahan baku pembuatan artefak, makanan, maupun obat-obatan tradisional. Adapun kearifan lokal bukan benda, adalah semua aktivitas manusia yang berupa cara/pandangan hidup, adat istiadat, maupun tingkah laku manusia sehari hari. Kedua jenis kearifan lokal ini dilahirkan, dibentuk. dan dikembangkan oleh budaya. Setiap masyarakat lokal tertentu akan menciptakan kearifan lokal tertentu yang dipengaruhi oleh budaya, kondisi geografis setempat, dan beberapa faktor eksternal (Joedawinata, 2005).

References

Alver, B. (1992) ‘The Making of Traditions and the Problem of Revitalization’ in Kvideland, R. (Ed.), Tradition and Modernization, 66-69, Turku: Nordic Institute of Folklore.

Benyus, J. M. (2002) Biomimicry: Innovation Inspired by Nature, New York: Harper Collins Publishers Inc.

Dormer, P. (1994) The Art of the Maker: Skill and Its Meaning in Art, Craft, and Design, London: Thames and Hudson Ltd.

Fry, T. (1994), Re-makings: Ecology, Design, Philosophy, Sydney, Envirobook.

Joedawinata, A. (2005),Unsur-unsur Pemandu dan Kontribusinya Dalam Perwujudan Sosok Artefak Tradisional Dengan Indikasi-indikasi Lokal yang Dikandung dan Dipancarkannya, Doktoral disertasi, Bandung, Institut Teknologi Bandung.

Ihatsu, A. M. (2002), Making Sense of Contemporary American Craft, Doktoral Disertasi, Publications in Education no. 73, Joensuu, University of Joensuu.

McDonough, W., Braungart, M. (2002), Cradle to Cradle: Remaking the Way We Make Things, New York, North Point Press.

Nugraha, A. (2012), Transforming Tradition: A Method for Maintaining Tradition in a Craft and Design Context, Helsinki, Aalto University Press.

Sugiharto, B. (2019) Kebudayaan dan Kondisi Post-Tradisi: Kajian Filosofis Atas Permasalahan Budaya Abad ke-21, Yogyakarta, PT Kanisius.

Walker, S., Evans, M., Cassidy, T., Jung, J., Twigger Holroyd, A.(2018), Design Roots: Culturally Significant Designs, Products, and Practices, London, Bloomsbury Academic

Published

30-11-2021 — Updated on 30-11-2021

How to Cite

[1]
Dr. Adhi Nugraha, MA 2021. Internalisasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Perguruan Tinggi di Era Global. Sendimas 2021 - Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat . 6, 1 (Nov. 2021), 2–6. DOI:https://doi.org/10.21460/sendimasvi2021.v6i1.12.